Wajah Anda merona saat bertemu dengannya, seperti ada kupu-kupu yang mengepakkan sayap di perut Anda. Lalu Anda bertanya-tanya, apakah Anda sedang jatuh cinta atau sekedar kagum belaka?
Jatuh cinta bisa membuat dunia Anda berubah. Bahkan deretan beton yang ada di sepanjang jalan seolah berubah menjadi bunga-bunga indah yang membuat langkah Anda menjadi ringan dan selalu tersenyum sepanjang hari.
Mungkin teman-teman dan orang terdekat Anda mengetahui perubahan sikap Anda, yang bisa jadi Anda sendiri tidak menyadarinya. Anda juga mungkin bertanya-tanya benarkah perasaan senang Anda akibat sedang jatuh cinta pada seseorang atau hanya perasaan kagum belaka?
Lebih mudah mengetahui bahwa tubuh Anda sedang dijangkiti flu daripada menyadari bahwa Anda sedang jatuh cinta, karena tanda-tanda jatuh cinta hampir tidak terlihat. Padahal, Anda bisa menilai diri Anda sendiri bahwa Anda sedang dijangkiti 'virus' jatuh cinta.
Isi Kepala Anda Hanya Dia
Lirik lagu yang menyatakan bahwa saat jatuh cinta hanya ada dia sepertinya benar. Pada saat Anda jatuh cinta, maka otak Anda akan merespon dengan mengaktifkan hormon Dopamine. Hormon ini adalah hormon yang sama dengan hormon yang dapat menyebabkan seseorang kecanduan pada bahan adiktif. Jadi jangan heran bila Anda kecanduan untuk terus memikirkannya, terus membicarakannya, terus membayangkan hal indah yang telah Anda lewati dengannya, dan Anda akan sulit tidur karena imajinasi Anda tentangnya lebih menyenangkan daripada memimpikan memiliki tas Chanel terbaru pada saat tidur.
Mulai Terobsesi Dengannya
Setuju atau tidak, Anda mulai terobsesi dengannya. Obsesi ini hampir sama seperti bila Anda terkagum-kagum pada artis kesayangan Anda. Dimulai dengan mengikuti informasi ke mana dia pergi atau apa yang sekarang sedang dia lakukan. Bila dia memiliki social media, maka Anda akan menjadi penguntit yang diam-diam mengikuti apa saja yang terjadi dengan statusnya. Anda juga tertarik untuk menyukai hobinya sekalipun sebelumnya hobi itu adalah hal yang membosankan bagi Anda. Atau Anda mulai memikirkan apakah malam ini dia memimpikan Anda. Ups... Jangan khawatir, itu normal kok.
Lebih Mencintai Diri Sendiri
Para remaja yang sedang jatuh cinta biasanya akan mengikuti selera pria yang dia sukai. Jika si pria menyukai perempuan yang memakai pakaian warna merah muda, maka remaja putri akan mati-matian menyukai merah muda sekalipun warna itu bukan kesukaannya. Tetapi bila Anda adalah wanita yang telah memasuki tahap dewasa, maka Anda akan semakin mencintai diri Anda pada saat jatuh cinta dengan seseorang.
Anda tidak akan memaksakan diri Anda memakai sesuatu yang disukai oleh pria yang Anda suka, tetapi Anda akan menghargai pemikiran-pemikiran Anda yang sejalan dengan pemikirannya. Bila ada pemikiran Anda yang tidak sejalan dengannya, Anda dengan senang hati akan membahasnya sebagai sesuatu untuk saling melengkapi. Anda juga akan lebih memerhatikan penampilan dan kesehatan Anda. Tidak hanya semata-mata menyenangkan seseorang yang Anda sukai, Anda semakin menyayangi diri Anda sendiri.
Bila Anda merasakan ketiga tanda tersebut, sepertinya Anda positif terserang 'virus' jatuh cinta.
Mungkin teman-teman dan orang terdekat Anda mengetahui perubahan sikap Anda, yang bisa jadi Anda sendiri tidak menyadarinya. Anda juga mungkin bertanya-tanya benarkah perasaan senang Anda akibat sedang jatuh cinta pada seseorang atau hanya perasaan kagum belaka?
Lebih mudah mengetahui bahwa tubuh Anda sedang dijangkiti flu daripada menyadari bahwa Anda sedang jatuh cinta, karena tanda-tanda jatuh cinta hampir tidak terlihat. Padahal, Anda bisa menilai diri Anda sendiri bahwa Anda sedang dijangkiti 'virus' jatuh cinta.
Isi Kepala Anda Hanya Dia
Lirik lagu yang menyatakan bahwa saat jatuh cinta hanya ada dia sepertinya benar. Pada saat Anda jatuh cinta, maka otak Anda akan merespon dengan mengaktifkan hormon Dopamine. Hormon ini adalah hormon yang sama dengan hormon yang dapat menyebabkan seseorang kecanduan pada bahan adiktif. Jadi jangan heran bila Anda kecanduan untuk terus memikirkannya, terus membicarakannya, terus membayangkan hal indah yang telah Anda lewati dengannya, dan Anda akan sulit tidur karena imajinasi Anda tentangnya lebih menyenangkan daripada memimpikan memiliki tas Chanel terbaru pada saat tidur.
Mulai Terobsesi Dengannya
Setuju atau tidak, Anda mulai terobsesi dengannya. Obsesi ini hampir sama seperti bila Anda terkagum-kagum pada artis kesayangan Anda. Dimulai dengan mengikuti informasi ke mana dia pergi atau apa yang sekarang sedang dia lakukan. Bila dia memiliki social media, maka Anda akan menjadi penguntit yang diam-diam mengikuti apa saja yang terjadi dengan statusnya. Anda juga tertarik untuk menyukai hobinya sekalipun sebelumnya hobi itu adalah hal yang membosankan bagi Anda. Atau Anda mulai memikirkan apakah malam ini dia memimpikan Anda. Ups... Jangan khawatir, itu normal kok.
Lebih Mencintai Diri Sendiri
Para remaja yang sedang jatuh cinta biasanya akan mengikuti selera pria yang dia sukai. Jika si pria menyukai perempuan yang memakai pakaian warna merah muda, maka remaja putri akan mati-matian menyukai merah muda sekalipun warna itu bukan kesukaannya. Tetapi bila Anda adalah wanita yang telah memasuki tahap dewasa, maka Anda akan semakin mencintai diri Anda pada saat jatuh cinta dengan seseorang.
Anda tidak akan memaksakan diri Anda memakai sesuatu yang disukai oleh pria yang Anda suka, tetapi Anda akan menghargai pemikiran-pemikiran Anda yang sejalan dengan pemikirannya. Bila ada pemikiran Anda yang tidak sejalan dengannya, Anda dengan senang hati akan membahasnya sebagai sesuatu untuk saling melengkapi. Anda juga akan lebih memerhatikan penampilan dan kesehatan Anda. Tidak hanya semata-mata menyenangkan seseorang yang Anda sukai, Anda semakin menyayangi diri Anda sendiri.
Bila Anda merasakan ketiga tanda tersebut, sepertinya Anda positif terserang 'virus' jatuh cinta.
0 comments
Posting Komentar